Archive for the 'Moslem Corner' Category

29
Jan
08

Hidayah vs Taufik

Saya bingung untuk membedakan hidayah & taufik. Padahal sering banget denger celotehan teman ketika kita menanyakan alasan dia tidak melakukan kewajibannya… “ah, nanti aja nunggu hidayah dari Allah”. Dengan seringnya pernyataan itu terlontar, apa mungkin hidayah itu mesti ditunggu untuk diturunkan oleh Allah kepada kita?

Namun, tanggal 27 Januari 2008 kmaren, ketika menghadiri pengajian MPI (Majelis Percikan Iman), akhirnya saya dapat pencerahan mengenai perbedaan hidayah dan taufik. Berikut ringkasan definisinya:

  • Hidayah: Petunjuk Allah yang didapat dari proses belajar. Petunjuk Allah yang dimaksud itu adalah Al Qur’an dan Sunnah.
  • Taufik: Kekuatan (energi) yang Allah tanamkan pada seseorang, sehingga orang tersebut merasa mudah untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang sudah dipelajarinya.

Itu artinya, hidayah itu bukan untuk ditunggu kedatangannya… tetapi harus dicari oleh kita sendiri dengan cara mempelajari Al Qur’an dan Sunnah. Beda lagi dengan taufik yang hanya bisa didapatkan atas kehendak Allah swt. AKAN TETAPI, bukan berarti kita serta merta menunggu taufik itu datang. Berdasarkan definisi di atas, taufik diberikan untuk mempermudah seseorang mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang sudah dipelajarinya. Kata kuncinya adalah “ajaran-ajaran Islam yang sudah dipelajarinya”. Itu artinya untuk mendapatkan taufik, kita harus mempelajari terlebih dahulu hidayah Allah swt.

Jadi sebenarnya tidak tepat jika kita menunggu hidayah dari Allah, karena hidayah itu sudah tersedia (Al Qur’an dan Sunnah). Lebih tepatnya kita menunggu/mengharapkan taufik dari Allah dengan cara mencari hidayah terlebih dahulu. Wallohu’alam.

27
Agu
07

Trik agar dicintai Allah swt

Ini adalah catatan kecil saya ketika mengikuti kegiatan MPI (Majelis Percikan Iman). Sesuai judulnya, catatan ini berisi tentang trik agar kita dicintai oleh Allah swt.

  1. Menjauhi dosa-dosa besar (QS An Nisaa’, 4: 31)
    Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).

    Dosa besar adalah dosa yang nama dan sanksinya dituliskan secara eksplisit dalam Al Qur’an atau Hadits. Contohnya:
    Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Israa’, 17: 32)

    Sedangkan dosa kecil adalah sebaliknya.

  2. Taubat (QS Az Zumar, 39: 53-55)
    Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,

    Azab adalah musibah yang datang ketika berbuat maksiat.
    Cara Taubat:
    >> Berhenti dari kesalahan.
    >> Sholat mutlak 2 rakaat dan membaca do’a QS Al A’raaf, 7: 23.
    >> Tidak mengulangi kesalahan lagi.
    >> Recovery (berbuat amal kebajikan sebanyak-banyaknya).

  3. Istighfar
    Yaitu memohon ampun dengan kata-kata setiap kita melakukan kesalahan.
    Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Ali Imraan, 3: 135)

    Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba.

    Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil.

  4. Berjihad dengan harta & jiwa (QS Ash Shaaf, 61: 10-12)
    Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
  5. Berlapang dada & pemaaf (QS Ali Imraan, 3: 133-134)
    Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Wallahu A’lam.




arioss

Arsip

Blog Stats

  • 94.035 hits

RSS Fokus ITB

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.