Saya bingung untuk membedakan hidayah & taufik. Padahal sering banget denger celotehan teman ketika kita menanyakan alasan dia tidak melakukan kewajibannya… “ah, nanti aja nunggu hidayah dari Allah”. Dengan seringnya pernyataan itu terlontar, apa mungkin hidayah itu mesti ditunggu untuk diturunkan oleh Allah kepada kita?
Namun, tanggal 27 Januari 2008 kmaren, ketika menghadiri pengajian MPI (Majelis Percikan Iman), akhirnya saya dapat pencerahan mengenai perbedaan hidayah dan taufik. Berikut ringkasan definisinya:
- Hidayah: Petunjuk Allah yang didapat dari proses belajar. Petunjuk Allah yang dimaksud itu adalah Al Qur’an dan Sunnah.
- Taufik: Kekuatan (energi) yang Allah tanamkan pada seseorang, sehingga orang tersebut merasa mudah untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang sudah dipelajarinya.
Itu artinya, hidayah itu bukan untuk ditunggu kedatangannya… tetapi harus dicari oleh kita sendiri dengan cara mempelajari Al Qur’an dan Sunnah. Beda lagi dengan taufik yang hanya bisa didapatkan atas kehendak Allah swt. AKAN TETAPI, bukan berarti kita serta merta menunggu taufik itu datang. Berdasarkan definisi di atas, taufik diberikan untuk mempermudah seseorang mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang sudah dipelajarinya. Kata kuncinya adalah “ajaran-ajaran Islam yang sudah dipelajarinya”. Itu artinya untuk mendapatkan taufik, kita harus mempelajari terlebih dahulu hidayah Allah swt.
Jadi sebenarnya tidak tepat jika kita menunggu hidayah dari Allah, karena hidayah itu sudah tersedia (Al Qur’an dan Sunnah). Lebih tepatnya kita menunggu/mengharapkan taufik dari Allah dengan cara mencari hidayah terlebih dahulu. Wallohu’alam.
Komentar Terbaru